Puri-jaya.com,
Tangerang – Menikah muda memang menjadi impian setiap
pasangan muda yang dilanda asmara. Namun setelah menikah bukan berarti Anda
jadi terlepas dari kewajiban yang lainnya. Salah satunya adalah menyiapkan
rumah untuk keluarga.
Bagaimana cara membeli rumah untuk pasangan muda?
Memang bukan hal yang mudah. Akan tetapi membeli rumah untuk pasangan muda
bukan lagi cuma impian, karena banyak tedapat cara
yang bisa Anda gunakan untuk membeli rumah sebagai pasangan muda. Bagaimana
caranya? Sebagai pasangan muda tentu harus membuat komitmen untuk membeli
rumah.
Bagi
pasangan muda, memiliki rumah merupakan fase yang memang sedikit menyulitkan
Tak bisa dipungkiri beragam masalahpun sering muncul saat berniat membeli
rumah. Melihat berbagai permasalah ini, maka Puri Jaya menghimpun tips membeli
rumah untuk pasangan muda yang dapat Anda aplikasikan. Semoga tips ini dapat
memberikan inspirasi bagi Anda.
Hindari Pengeluaran yang Tak Perlu
Pengeluaran
yang tak perlu terkadang sering menghampiri. Mungkin sebagian pasangan muda
memilih untuk mengontrak rumah sebelum memiliki rumah sendiri. Namun jika Anda
dapat menghindari mengontrak rumah dengan sementara tinggal bersama orangtua
atau mertua mengapa tidak? Karena anggaran untuk mengontrak rumah dapat Anda
alokasikan untuk menabung membeli rumah.
Banyak
pengeluaran tidak mendesak lainnya seperti anggaran untuk berlibur, nongkrong,
dan lain sebagainya. Anda juga dapat menghindari pengeluaran demikian untuk
sementara waktu karena Anda telah berkomitmen untuk segera memiliki rumah.
Bijak dalam Mengalokasikan Keuangan
Anda telah
memotong sumber pengeluaran yang tidak perlu, sekarang Anda dapat
mengalokasikan sisa dana yang tidak digunakan untuk membuat rencana menabung.
Konsisten dalam menabung merupakan kunci keberhasilan dalam membeli rumah untuk
pasangan muda. Gunakan dana tersebut sebagai tabungan DP rumah sebesar 70%
sisakan 30% lainnya untuk kebutuhan mendesak. Dengan konsisten, Anda akan
segera memiliki rumah sendiri.
Memilih Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Setelah
Anda berhasil mengumpulkan DP rumah, saatnya Anda untuk memilih KPR. Sebelum
memilih KPR, Anda wajib menggelontorkan dana sebesar minimal 10% dari total
harga rumah. Besaran cicilan yang akan Anda setorkan pun bervariasi tergantung
dari kebiajakn Bank penyedia KPR dan kemampuan Anda. Oleh karena itu, sebelum
mengambil KPR Anda harus memastikan seluruh cicilan seperti cicilan kendaraan
dan cicilan lainnya telah terbayar lunas agar Anda dapat lebih mudah untuk
mengalokasikan dana untuk cicilan setiap bulannya.
Ada juga Kredit Pemilikan Rumah
Subsidi (KPR Subsidi)
Bagi Anda
yang berpenghasilan di bawah 4 juta, Anda dapat mengajukan peminjaman Kredit
Pemilikan Subsidi. KPR jenis ini merupakan salah satu fasilitas yang disediakan
oleh pemerintah untuk mencukupi kebutuhan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR). Namun banyak keterbatasan dari jenis perumahan ini seperti jenis
rumah yang dapat dipilih sangat terbatas.
Cari Sumber Pemasukan Tambahan
Setelah
memilih jenis KPR yang cocok untuk Anda, saatnya Anda memilih sumber
penghasilan tambahan untuk membantu Anda dalam memenuhi setoran cicilan tiap
bulannya. Banyak sumber penghasilan yang dapat Anda kerjakan seperti menjadi freelance, investasi, dan berbagai jenis
penghasilan lainnya. Ingatlah setelah Anda memulai untuk mencicil rumah, Anda
harus memegang komitmen yang tinggi dalam mencari rezeki lebih luas. (ADR).
Artikel Terkait: Kemudahan Mekanisme Kredit di Perumahan Puri Jaya